6 Ketakutan Calon Ibu Tentang Melahirkan

Pertama kali Moms mengetahui sedang hamil rasanya pasti begitu membahagiakan. Namun seiring berjalannya masa kehamilan, Moms mulai khawatir dengan proses persalinan. Ketakutan calon ibu tentang melahirkan adalah sesuatu yang wajar. Moms mungkin mulai membayangkan bagaimana rasa sakit kontraksi atau takut dengan tindakan medis lainnya.

Yuk kenali apa saja yang umum menjadi ketakutan para calon ibu saat hendak melahirkan dan bagaimana fakta sebenarnya:

  • Terlambat Sampai ke Rumah Sakit

Takut tidak sampai ke rumah sakit tepat waktu yang akhirnya membuat ibu hamil harus melahirkan di perjalanan. Kemungkinan ini bisa sangat kecil terjadi jika Moms sudah memilih rumah sakit atau klinik bidan yang jaraknya tidak jauh dari rumah. Lagipula persalinan pertama kali memakan waktu cukup lama. Melansir dari what to expect waktu persalinan bagi new mom  bisa berlangsung sampai 20 jam dan sekitar 8 jam untuk kelahiran kedua. Jadi Moms punya banyak waktu untuk sampai ke rumah sakit atau bidan.

Hubungi tenaga medis bila Moms merasakan tanda-tanda bayi akan lahir seperti kontraksi yang terus menerus setiap lima menit atau merasa ketuban sudah pecah. Tetap tenang dan sgera bergegas ke rumah sakit atau bidan. 

Baca Juga: Ini Panduan Praktis untuk Ibu Merawat Kulit Bayi Sejak Lahir

  • Takut akan Rasa Sakit Kontraksi

Moms memang tidak bisa terbebas dari rasa sakit saat melahirkan. Namun mulai tanamkan pikiran dalam diri bahwa rasa sakit ini untuk tujuan yang baik, yaitu membuka jalan lahir yang membawa Si Kecil ke dunia. Selain itu perlu Moms ingat kalau rasa sakit hanya berlangsung sementara.

Cara agar Moms tidak dihantui rasa takut terhadap nyeri persalinan yaitu dengan mencari informasi proses melahirkan sebanyak mungkin. Membaca buku dan artikel tentang persalinan, mengikuti kelas persiapan melahirkan dan bertanya kepada teman tentang pengalaman melahirkan mereka.  

  • Mengalami Robekan

Ketakutan calon ibu tentang melahirkan lainnya yaitu takut akan terjadinya robekan pada vagina. Lebih tepatnya robekan pada perineum yaitu lapisan otot di antara vagina dan anus. Bagi Moms yang melakukan persalinan normal (pervaginam) ada kemungkinan bagian perineum robek. Penyebabnya bisa macam-macam misalnya persalinan pertama, ukuran bayi yang besar, proses persalinan menggunakan alat bantu, memiliki perineum yang lebih pendek, dan lain-lain.

Supaya Moms bisa lebih tenang cobalah untuk melakukan beberapa langkah pencegahan. Misalnya dengan melakukan pijat perineum yang dilakukan tenaga medis dan bisa dibantu oleh pasangan. Kemudian melatih cara mengejan yang tepat, rutin berolahraga dan diskusikan dengan dokter atau bidan soal posisi melahirkan.

  • Buang Air Besar Ketika Mengejan

Moms mungkin pernah membaca soal ibu yang buang air besar saat mengejan. Hal itu benar dan sangat normal kok Moms. Penyebabnya adalah ketika kepala Si Kecil siap untuk keluar, Moms harus menggunakan banyak otot untuk melakukannya, termasuk otot di sekitar rektum. Akibatnya feses yang sudah ada di rektum bisa keluar saat Moms mengejan. Moms tidak perlu malu dan overthinking akan hal ini. Suster sudah terbiasa dan akan segera membersihkan kotoran yang keluar bahkan tanpa Moms sadari. 

  • Suntikan Epidural

Ada juga ibu hamil yang taku dengan suntikan epidural. Mungkin karena penyuntikannya dilakukan di area tulang belakang dengan jarum yang cenderung terlihat besar. Beberapa ibu merasakan sedikit nyeri saat disuntik, tetapi sebagian yang lain tidak masalah dengan hal itu. Justru sebetulnya suntikan epidural mampu mengurangi rasa nyeri persalinan, membuat area yang disuntik menjadi kebas untuk sementara. Selain epidural ada juga ibu yang khawatir dengan suntikan induksi yang berfungsi mempercepat kontraksi. Tindakan medis ini diambil tergantung kondisi saat proses persalinan. Supaya Moms merasa lebih tenang coba bertanya langsung ke dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci.

Baca Juga: Bumbu Dapur yang Bisa Digunakan dalam MPASI

  • Operasi Caesar 

Nampaknya operasi caesar menjadi kekhawatiran sebagian besar ibu hamil, terutama bagi Moms yang berencana ingin melahirkan secara pervaginam (normal). Selain itu yang namanya operasi jenis operasi apapun, selalu terdengar menakutkan. Jadi wajar jika Moms takut dengan hal ini.

Namun yang perlu Moms yakini bahwa cara melahirkan entah itu normal atau caesar tidak mendefinisikan keberhasilan Moms sebagai seorang ibu. Fokus utama dalam persalinan adalah Si Kecil lahir dengan selamat dan Moms dalam keadaan sehat.Bidan dan dokter pun akan mengusahakan persalinan normal, sedangkan operasi caesar menjadi opsi terakhir jika memang diperlukan. Diskusikan dengan dokter kandungan secara terbuka soal kekhawatiran Moms dan proses melahirkan seperti apa yang akan dilakukan.

Semua ketakutan calon ibu tentang melahirkan muncul dari kekhawatiran dan informasi yang belum Moms ketahui. Daripada memendam rasa takut sebaiknya coba netralisir kecemasan Moms dengan mencari informasi melalui artikel dan mengikuti kelas persiapan melahirkan. Konsultasikan dengan dokter, bidan, maupun konselor, untuk mendapatkan penjelasan dari semua kekhawatiran Moms. Serta alihkan fokus ke perasaan antusias menyambut Si Kecil yang sebentar lagi lahir. Misalnya dengan mendekorasi kamar Si Kecil, menyiapkan hospital bag, dan memilih perlengkapan bayi untuk Si Kecil pakai. Rasa takut Moms mungkin tidak hilang sepenuhnya, tetapi persiapan yang matang membuat Moms lebih berani untuk menghadapi proses persalinan. ~NJ