Waspada! Ini Risiko Berpuasa Saat Hamil Muda

Sebentar lagi umat Muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan suci Ramadhan. Tentunya kita semua bersuka cita dan bersemangat buat menjalankan ibadah puasa. Tak terkecuali buat Moms yang sedang hamil. Tetapi puasa saat hamil muda sering menjadi dilema bagi Moms. Di satu sisi, Moms ingin menjalankan ibadah dengan penuh, tetapi di sisi lain, ada kekhawatiran terhadap kesehatan diri sendiri dan Si Kecil dalam kandungan. Sebelum memutuskan untuk berpuasa, Moms perlu memahami risiko yang mungkin terjadi serta mengetahui tips puasa saat hamil agar tetap sehat dan bugar.

Risiko Berpuasa Saat Hamil Muda

  1. Risiko Dehidrasi

Pada trimester pertama, Moms lebih rentan mengalami mual dan muntah. Jika tidak cukup asupan cairan, Moms bisa mengalami dehidrasi yang berpengaruh pada suplai oksigen dan nutrisi untuk Si Kecil dalam kandungan.

  1. Hipoglikemia (Gula Darah Rendah)

Saat berpuasa, kadar gula dalam darah bisa turun drastis, terutama jika Moms tidak mengonsumsi cukup karbohidrat saat sahur. Hal ini bisa menyebabkan pusing, lemas, dan bahkan pingsan.

  1. Kurangnya Asupan Nutrisi

Di awal kehamilan, Si Kecil dalam kandungan membutuhkan nutrisi yang cukup untuk perkembangan otak dan organ tubuhnya. Jika Moms tidak mengatur pola makan dengan baik selama puasa, risiko kekurangan zat besi, protein, dan vitamin lainnya bisa meningkat.

  1. Gangguan Pencernaan

Puasa bisa memperburuk masalah pencernaan seperti maag atau sembelit, yang sering dialami Moms saat hamil muda. Makanan yang tidak seimbang saat sahur dan berbuka bisa memicu ketidaknyamanan pada lambung.

Baca Juga: 6 Ketakutan Calon Ibu Tentang Melahirkan

Tips Puasa Saat Hamil Agar Tetap Sehat

Jika Moms memutuskan untuk tetap berpuasa, berikut beberapa tips puasa saat hamil yang bisa membantu menjaga kesehatan Moms dan Si Kecil dalam kandungan:

  1. Konsultasi dengan Dokter

Sebelum mulai berpuasa, pastikan Moms berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan Moms dan perkembangan Si Kecil dalam kandungan.

  1. Pilih Makanan Bergizi Seimbang

Saat sahur dan berbuka, pilih makanan yang kaya akan protein, serat, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks. Hindari makanan yang terlalu manis atau berminyak agar energi tetap stabil sepanjang hari.

  1. Cukupi Asupan Cairan

Pastikan Moms minum cukup air, minimal 2 liter per hari, agar tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman berkafein yang bisa meningkatkan risiko dehidrasi.

  1. Perhatikan Tanda-Tanda Bahaya

Jika Moms merasa pusing, mual berlebihan, bahkan sampai pingsan, atau mengalami kontraksi, sebaiknya segera batalkan puasa dan konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi ASI Seret

  1. Istirahat yang Cukup

Jangan terlalu memaksakan diri untuk beraktivitas berat selama puasa. Pastikan Moms mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuh tetap bugar.

  1. Mengganti puasa

Jika Moms tidak bisa berpuasa saat hamil karena alasan kesehatan, Islam memberikan keringanan (rukhsah). Ada dua cara untuk menggantinya:

– Qadha (Mengganti Puasa di Hari Lain)

Jika kondisi Moms memungkinkan setelah melahirkan dan menyusui, Moms bisa mengganti puasa di hari lain sebelum Ramadan berikutnya.

– Membayar Fidyah (Memberi Makan Orang Miskin)

Jika Moms tidak bisa berpuasa dan tidak memungkinkan untuk mengqadha (misalnya karena kondisi kesehatan yang terus berisiko), Moms dapat membayar fidyah. Fidyah berupa memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Besarannya biasanya setara dengan satu porsi makanan pokok (misalnya nasi dan lauk).

Berpuasa saat hamil muda bukanlah hal yang wajib jika bisa membahayakan kesehatan Moms dan Si Kecil dalam kandungan. Dengan memahami risiko dan menerapkan tips puasa saat hamil yang tepat, Moms bisa menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan aman. Tetap utamakan kesehatan, ya, Moms! –MR