Stop Kesalahan Pemberian MPASI Agar Si Kecil Lahap Makan

Menantikan tahapan tumbuh kembang Si Kecil selalu menyenangkan dan pastinya membuat kita sebagai orangtua merasa tertantang. Tak terkecuali saat Si Kecil memasuki usia memulai MPASI. Memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah langkah penting dalam pertumbuhan Si Kecil. Namun, banyak orang tua tanpa sadar melakukan kesalahan pemberian MPASI yang bisa berdampak pada pola makan dan kesehatan anak.

Yuk, simak kesalahan umum yang sering terjadi dan bagaimana cara mengatasinya!

Baca Juga: Ini Panduan Praktis untuk Ibu Merawat Kulit Bayi Sejak Lahir

1. Memulai MPASI Terlalu Dini atau Terlalu Lambat

Sebagian orang tua terlalu bersemangat memperkenalkan makanan padat sebelum bayi siap, atau justru menundanya terlalu lama. Padahal, MPASI sebaiknya diberikan saat bayi berusia 6 bulan sesuai rekomendasi WHO.

Solusi: Pastikan Si Kecil sudah menunjukkan tanda kesiapan MPASI, seperti bisa duduk dengan baik, tertarik pada makanan, dan mulai mengunyah. Moms juga bisa ajak Si Kecil berada di meja makan dan menyaksikan orangtuanya makan lho. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter anak.

2. Tekstur Makanan Tidak Sesuai Usia

Kesalahan pemberian MPASI lainnya adalah memberikan makanan yang terlalu cair atau terlalu padat untuk usia bayi. Jika tekstur tidak sesuai, bayi bisa mengalami kesulitan makan atau bahkan tersedak. Selain itu, bisa juga menimbulkan GTM yang diakibatkan karena masalah tekstur.

Solusi:

  • Mulai dengan puree yang halus untuk bayi 6 bulan.
  • Naikkan teksturnya menjadi lebih kasar di usia 8-9 bulan.
  • Perkenalkan makanan finger food di usia 10-12 bulan untuk melatih kemampuan menggigit dan mengunyah.

3. Kurang Variasi dalam Menu MPASI

Beberapa orang tua hanya memberikan makanan yang sama setiap hari, seperti bubur saja dan terasa hambar karena tanpa mengenalkan berbagai rasa dan tekstur. Ini bisa membuat anak menjadi picky eater di kemudian hari.

Solusi: Perkenalkan berbagai jenis makanan sehat, termasuk sayur, buah, protein hewani, dan lemak sehat. Jangan takut memberikan rasa alami tanpa tambahan gula dan garam ya, Moms!

4. Memberikan MPASI dalam Porsi yang Berlebihan

Kesalahan pemberian MPASI lainnya adalah memaksa Si Kecil makan dalam jumlah banyak karena khawatir ia tidak kenyang. Padahal, bayi masih belajar mengenali rasa lapar dan kenyang.

Solusi:

  • Biarkan bayi makan sesuai kebutuhannya.
  • Amati tanda kenyang, seperti menutup mulut, berpaling dari sendok, atau tidak tertarik lagi dengan makanan.

Baca Juga: Bumbu Dapur yang Bisa Digunakan dalam MPASI

5. Mengandalkan MPASI Instan Tanpa Buatan Sendiri

MPASI instan memang praktis, tetapi jika diberikan terus-menerus tanpa makanan rumahan, bayi bisa kehilangan kesempatan mengenal rasa asli makanan dan tekstur yang lebih beragam.

Solusi:
Gunakan MPASI instan hanya saat diperlukan, misalnya saat bepergian. Sebisa mungkin buat MPASI sendiri dengan bahan alami agar nutrisi lebih terjaga.

Kesalahan pemberian MPASI sering kali terjadi tanpa disadari, tetapi dengan pemahaman yang tepat, orang tua bisa menghindarinya. Perhatikan waktu pemberian, tekstur makanan, variasi menu, serta respons Si Kecil saat makan. Dengan begitu, MPASI tidak hanya mencukupi kebutuhan gizinya, tetapi juga membantu membangun kebiasaan makan sehat sejak dini. Yuk eksplorasi dan jadi kreatif buat Si Kecil, Moms! –MR