Pernahkah Moms mengalami penipuan online? Di dunia kita yang serba digital sekarang tentu memberi banyak kemudahan seperti berkomunikasi dengan orang yang jauh, mencari referensi, bahkan berbelanja online juga menjadi cara praktis dan efisien. Namun di balik kemudahan ini, ada ancaman besar yang harus Moms waspadai. Maka kali ini kita akan membahas seputar topik waspada penipuan online.
Penipuan online dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Bisa dalam aplikasi komunikasi atau bahkan penawaran harga yang terlalu bagus dengan barang yang enggak seperti dijanjikan. Ibu rumah tangga yang sibuk dengan urusan rumah dan Si Kecil menjadi sasaran empuk bagi para pelaku penipuan digital ini.
Baca Juga: Tips dan Rekomendasi untuk Liburan yang Nyaman bersama Si Kecil
Jenis-Jenis Penipuan Online yang Menyerang Moms
Toko Online Palsu
Salah satu bentuk penipuan online yang paling umum adalah toko online palsu. Para pelaku membuat situs web yang tampak seperti toko perlengkapan bayi ternama, dengan penawaran menarik dan harga yang sangat menggoda. Biasanya, mereka menawarkan diskon besar untuk produk-produk yang populer, seperti stroller atau pakaian bayi. Begitu Moms memesan produk tersebut, pembayaran dilakukan, namun produk yang dijanjikan tidak pernah datang, atau kualitasnya jauh di bawah ekspektasi.
Phising
Penipuan online jenis ini terkirim dalam bentuk pesan teks, WhatsApp, atau bahkan email yang terlihat sah. Bisa mengatasnamakan orang atau lembaga tertentu. Biasanya phising berisi tawarang lowongan atau undian dengan hadiah yang besar.
Penipuan jenis ini identik dengan link ke situs palsu yang meminta korban memasukkan data pribadi, sehingga memungkinkan pelaku untuk mengakses rekening bank juga kartu kredit.
Money Mule
Money mule merupakan jenis penipuan di mana korban diberi uang dari hadiah undian atau kuis. Saat korban tertipu, korban akan dimintai buat mengirim kembali dana menang undian atau kuis itu ke rekening lain, yang mirip dengan metode pencucian uang.
Social Engineering
Jenis penipuan online ini berjalan saat korban dimanipulasi secara psikologis untuk memberikan data pribadi, informasi, atau OTP yang punya tujuan mengakses saldo perbankan atau dompet digital.
Pharming
Pharming adalah jenis penipuan online yang dilakukan dengan menggunakan situs palsu yang mirip dengan situs resmi untuk data pribadi pengguna. Nah, situs ini biasanya juga menginfeksi perangkat pengguna dengan malware.
Baca Juga: Bumbu Dapur yang Bisa Digunakan dalam MPASI
Cara Melindungi Diri dari Penipuan Online
Agar terhindar dari jebakan penipuan online, Moms bisa melakukan langkah-langkah berikut:
- Selalu cek kredibilitas toko online
Pastikan toko memiliki testimoni yang jelas dan alamat yang dapat diverifikasi. Jika belanja melalui marketplace, gunakan metode pembayaran yang aman.
- Hindari klik link mencurigakan
Jika mendapat pesan atau email berisi link yang meminta data pribadi, abaikan dan jangan pernah mengisi informasi apa pun.
- Gunakan metode pembayaran aman
Jangan mudah tergiur dengan diskon besar, terutama jika hanya bisa dibayar lewat transfer pribadi.
- Periksa ulang permintaan uang dari teman atau keluarga
Jika ada yang mengaku sebagai teman dan meminta bantuan finansial, coba hubungi mereka langsung untuk memastikan.
- Laporkan jika menemukan penipuan
Jika Moms mengalami atau menemukan indikasi penipuan, segera laporkan ke pihak berwajib atau ke platform yang bersangkutan.
Dengan tetap waspada dan berhati-hati, Moms bisa menghindari jebakan penipuan online yang marak terjadi. Ingat, jika suatu penawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan! Tetap cerdas dan bijak dalam menggunakan internet agar Moms dan keluarga tetap aman.
Untuk belanja perlengkapan Moms dan Si Kecil yang aman dan terpercaya, pastikan membeli di Dialogue Group Official Webstore. Nikmati kemudahan berbelanja dengan jaminan kualitas dan keamanan transaksi! –MR