Mengenal Strawberry Parents, Gaya Didikan Generasi Kreatif Nan Rapuh

Moms mungkin sudah pernah atau sering mendengar soal strawberry parents. Sebelum Moms mengenal strawberry parents, ada baiknya Moms mengenal dahulu soal strawberry generation atau generasi stroberi.

Generasi stroberi adalah istilah untuk menggambarkan generasi muda yang rentan terhadap tekanan dan stres ketimbang generasi sebelumnya. Istilah ini berasal dari negara Taiwan yang merujuk pada anak satu – satunya yang tumbuh dewasa dalam keluarga kaya dan terlindungi dari dunia luar.

Secara umum, generasi stroberi adalah orang (generasi muda) yang cenderung bergantung pada orang lain dan kurang toleran terhadap kesulitan dan tantangan hidup. Pengasuhan dan gaya didik orangtua  sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter anak. Sedangkan pada strawberry parents, faktor – faktor seperti kecenderungan orangtua menghindari konflik dan menyelesaikan masalah untuk anak – anak, serta kecenderungan pemerintah melindungi mereka adalah faktor yang membuat fenomena strawberry parents ini.

 

Berbagai pola asuh

Psikolog Baumrind menunjukan bahwa terdapat beberapa dimensi dalam pola asuh. Di antaranya seperti pola asuh otorited, otoritatif, permisif, dan tidak terlibat sama sekali. Masing – masing memiliki dampak yang berbeda terhadap karakter anak, Moms.

 

Mengenal pola strawberry parenting

Dalam buku Strawberry Generation yang ditulis oleh Prof. Rhenald Khasali, Ph.D. menuliskan bahwa penting bagi orangtua memilih gaya didikan demi masa depan Si Kecil. Istilah strawberry parents muncul sebagai gaya didikan orangtua yang melahirkan strawberry generation. 

Penggunaan diksi stroberi merujuk pada generasi bayi yang rapuh dan lunak seperti buah stroberi. Menurut Prof. Rhenald, strawberry generation adalah generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tapi mudah menyerah dan gampang sakit hati.

Strawberry parents juga mengacu pada orangtua yang overprotektif terhadap anak – anaknya dan cenderung memanjakan. Gaya pengasuhan ini dapat berdampak negatif pada anak – anak. Menyebabkan kurangnya kemandirian, ketahanan, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.

Anak – anak yang lahir dari strawberry parents dianggap kesulitan mengatasi stres dan tantangan, serta sulit beradaptasi dengan dunia nyata mereka setelah meninggalkan lingkungan perlindungan atau rumah orangtua mereka.

Namun sisi positif dari gaya pengasuhan strawberry parents adalah memberikan perasaan nyaman dan aman pada anak.

 

Dampak buruk pada pola asuh strawberry parents

Pada gaya pengasuhan ini, anak jarang mendapat hukuman dan tidak ada aturan. Selain itu juga jarang berkomunikasi secara terbuka dan hampir tak memiliki konsekuensi. Karenanya, menurut Prof Rhenald, generasi stroberi banyak berhalusinasi dan enteng mengungkapkan kegalauannya ke mana – mana. Termasuk ke teman – teman atau media sosial.

Baca Juga: Jangan Menaikkan Berat Badan Si Kecil Setelah Lahir, Tapi …

Wah, ternyata istilah gaya pengasuhan yang baru – baru ini sering dibahas telah ada di sekeliling kita ya. Moms termasuk salah satunya nggak nih yang mengenal strawberry parents? –MRÂ